Jakarta, 22 November 2023 – Perkembangan teknologi digital telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk industri perbankan. Layanan perbankan digital kini semakin populer di kalangan masyarakat, seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan smartphone di Indonesia.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia, pada triwulan III 2023, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 10,34% (yoy) sehingga mencapai Rp116,54 triliun, sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp15.148,71 triliun atau tumbuh sebesar 12,83% (yoy). Hebatnya, nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 87,90% (yoy) dan mencapai Rp56,92 triliun, dengan jumlah pengguna 41,84 juta dan jumlah merchant 29,04 juta di mana sebagian besar merupakan UMKM.
Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan dan memperluas ekonomi dan keuangan digital. Namun menariknya, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit justru turun 4,94% (yoy) menjadi Rp2.041,72 triliun dibanding periode sebelumnya. Tandanya, masyarakat kini semakin tergiur dengan layanan perbankan digital yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, daripada harus menggunakan uang tunai untuk bertransaksi.
Menyikapi hal tersebut, Chief Technology Officer MNC Bank, Parman Suparman menyampaikan bahwa peningkatan layanan perbankan digital ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi keuangan. “Saat ini, sudah tidak aneh jika nasabah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti transfer antar bank, pembayaran tagihan, dan investasi, kapan saja dan di mana saja melalui smartphone mereka. Layanan perbankan digital umumnya juga lebih terjangkau dibandingkan layanan perbankan konvensional. Nasabah dapat membuka rekening dan melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa perlu datang ke kantor bank”.
Berdasarkan hal tersebut, Parman mengungkapkan jika tahun 2024 mendatang, tren perkembangan layanan perbankan digital akan semakin modern dan impresif, “Paling dominan itu ya bank-bank akan semakin meningkatkan akseptansi pengalaman pengguna dengan menerapkan desain yang user-friendly. Mereka juga akan meningkatkan fitur-fitur yang dapat membantu nasabah dalam mengelola keuangan mereka, mungkin seperti fitur budgeting atau tracking ya”.
Fitur dan layanan finansial yang terintegrasi juga akan menjadi tren yang semakin populer di tahun 2024. “Model bisnis Banking as a Service (BaaS) juga menurut saya akan semakin diminati, di mana perusahaan non-bank dimungkinkan untuk menyediakan layanan keuangan melalui pemanfaatan infrastruktur bank atau lembaga keuangan berlisensi. Ini yang sedang kami lakukan juga di aplikasi MotionBank milik MNC Bank”.
Penerapan BaaS sendiri sebenarnya dimaksudkan untuk mempercepat akselerasi transformasi digital dan mengintegrasikan produk dan layanan keuangan terkini, menyederhanakan operasi, dan menjangkau segmen pengguna baru tanpa harus membangun infrastruktur dari awal.
Selain BaaS, Bank Indonesia juga telah menginisiasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dalam industri sistem pembayaran sebagai salah satu inisiatif utama Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025). “Dengan adanya SNAP, para penyelenggara sistem pembayaran bisa dengan mudah mengintegrasikan sistem mereka dengan aplikasi lain. Ini bisa membuka peluang baru bagi bisnis untuk menawarkan layanan pembayaran yang lebih beragam dan bervarian, karena SNAP dapat mendorong munculnya solusi pembayaran baru yang inovatif. Dengan adanya standar yang jelas, pengembang dapat lebih mudah untuk membangun solusi pembayaran yang dapat diakses oleh berbagai pengguna”, ungkap Parman.
Ditanya soal perkembangan layanan digital di MNC Bank, Parman menuturkan bahwa MNC Bank secara konsisten terus mengembangkan MotionBank sebagai aplikasi layanan perbankan digital. “Untuk fitur standar layanan perbankan digital seperti seperti transaksi QRIS, pembayaran tagihan, transfer antar bank hingga pembukaan rekening tabungan dan deposito online kita sudah punya semua. Bahkan, MotionBank punya fitur tarik dan setor tunai di seluruh jaringan Indomaret di Indonesia, jadi tidak perlu lagi mencari mesin ATM. MotionBank juga memiliki fitur pengajuan kartu kredit online, Split Bill untuk permintaan transfer dana, hingga transfer dana menggunakan nomor handphone”, tambah Parman.
Kolaborasi dengan mitra strategis juga terus dilakukan dalam rangka mengembangkan ekosistem bisnis di mana MotionBank memiliki fitur pembukaan rekening Tabungan Pensiun Motion, di mana pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melakukan transaksi penarikan uang pensiun tanpa harus datang ke kantor fisik MNC Bank, cukup melalui mesin ATM dan jaringan Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia. MNC Bank juga bersinergi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan kepesertaan BPJAMSOSTEK melalui MotionBank.
“Persaingan di perbankan kini sudah tidak lagi linier, jika dulu saingan kita hanya antar bank, kini sudah merambah ke pelaku financial technology (fintech). Oleh karena itu, inovasi produk dan layanan harus matang-matang kami persiapkan demi aktualisasi visi kami di MNC Bank untuk menjadi menjadi Bank masa depan yang berlandaskan teknologi terkini”, tutup Parman.
Terkait informasi mengenai PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang berada di bawah naungan MNC Group (BHIT), dapat menghubungi MNC Bank Call Center di 1500188, akses www.mncbank.co.id dan www.motionbank.id serta ikuti akun resmi media sosial MNC Bank, @officialmncbank dan @motionbankingid di Instagram, MNC Bank di Facebook dan @MNCBank di Twitter.
Nikmati layanan perbankan digital dan produk-produk lain MNC Bank dengan mengunduh aplikasi MotionBank di Google PlayStore dan Apple AppStore melalui tautan https://bit.ly/MotionBankMNC
#MNCGroup #MNCBank #MotionBank #PerbankanDigital